Langsung ke konten utama

Karena Hidup Tidak Selalu Mudah

Kita selalu membayangkan indah sekali rasanya ya, jika hidup tanpa kesedihan dan kesusahan hidup, yang ada adalah selalu beruntung dan bahagia dalam hidup. Sayangnya bukan kita yang mengatur kehidupan ini, melainkan Dzat yang setiap jiwa ada dalam genggamannya, Pencipta apa yang ada dilangit dan di bumi. Dialah Yang Maha Esa.
Gambar terkait
Sumber : Google.com
Selama kita masih bernafas jangan pernah berfikir kesulitan akan benar-benar pergi tanpa kembali lagi pada kehidupan kita. Apakah persoalan kuliah, persahabatan, rumah tangga, bisnis, maupun yang lain. Mentalitas yang harus kita miliki adalah memberikan respo terbaik pada setiap kejadian. Itulah yang membedakan satu dengan orang yang lain.
Bagaimana mungkin kesukaran akan hilang dari kehidupan kita sedang dengan itu Allah akan hapus dosa-dosa kita. Bagaimana mungkin masalah tidak akan datang lagi sedang dengan itulah Allah SWT akan menguji dan menaikan derajat kita.
Gambar terkait
"....Siapapun manusianya dia bisa ditimpa persoalan sewaktu-waktu, dalam kondisi tidak ideal, maupun musibah yang datang silih berganti. Dia tidak bisa berdiri sendiri sebab itulah dibutuhkan support system dalam hidup kita...".
Sehingga dalam artikel selanjutnya saya akan mengupas tentang support system apa saja yang harus kita miliki baik yang ingin sukses menjadi pengusaha maupun profesi yang lainnya. Apa saja itu, Business Mentor, Leader Forum, Family Unit, Team dan Spiritual Mentor. Adalah sebuah support system dari Indonesian Islamic Business Forumyang akan mengantarkan kita sukses di dunia dan akherat, insyaAllah. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesawat Made In INDONESIA

bila dihitung dengan berdirinya IPTN (nurtanio) tahun 1976, maka 30 tahun lebih industri dirgantara ini berjalan, sudah banyak produk yang di hasilkan. Tapi bila berbicara mengenai proyek2nya, yang jalan tak banyak, hingga kini yang tertinggal hanya 2, NC-212 dan segera membuat C-212 seri 400 dan CN-235. Adapun proyek2 pesawat yang pernah di buat PT.DI (selain lisensi) adalah : 1. N-250 berlanjut dengan N-250R (tidak ada beritanya lagi) 2. N-2130 jet ( berhenti) 3. N-219 commuter aircraft (nunggu pemodal) 4. ATRA-90 pesawt jet 120 penumpang dengan mesin propfan bekerja sama dengan boeing-mbb (berhenti) 5. NMX, executive jet dengan pemodal aeronimbus (berhenti) 6. Belibis WiG 8 penumpang dengan BPPT (belum ada kelanjutan) 7. CN-235 Next G (sedang berjalan, syukur sampai produksi) untuk helicopter: 1. BN-109 bekerja sama dengan MBB (kini eurocopter) 1986-1987 (berhenti). 2. NH-2 dan NH-5 tahun 1996 (berhenti) N-2130 Industri penerbangan Indonesia memang sarat kontr...
Pada suatu pagi saya diajak jalan-jalan menikmati pemandangan pegunungan di kaki gunung lawu, deru air terjun berlomba sampai ke dasar tebing di sekitaran lokasi kami menginap kian terasa indah dengan siraman mentari pagi. Berhentilah kami memandangi sebuah warung kecil, pintu masih tertutup dengan gembok menempel di gagang pintu nya. Saya bertanya jam berapa warung ini akan buka, dulu sekali kami pernah kesini lebih pagi namun sudah melayani setiap pembeli yang datang pada seorang lelaki paruh baya yang datang menghampiri dengan sarung terselempang dan kupluk di kepala, khas daerah dingin.

N219 Aircraft made in Indonesia Ready to operate in 2013

currently, the aviation pioneer in several parts of the archipelago such as Papua is still using the old production aircraft, like the Twin Otter. Some existing units have improper wear necessitating a more modern aircraft. Therefore, since 2006, PT Dirgantara Indonesia (PT DI) to develop aircraft with a capacity of 19 persons N219 to replace the existing pioneer aircraft. Currently, the aircraft aerodynamic tests have been completed. "Development of the aircraft of this type usually takes 3 years. However, we will probably finish 2 to 2.5 years," said Andi Alisjahbana, Director Aero structure PT DI, Tuesday (28/12/2010) in Jakarta, Indonesia. So, in 2013, the aircraft may already be launched. In order to prevent failures such as CN 250, the PT DI will produce a plane based on orders. "We will create 25 units used to be. We will pursue all sold before," said Andi. Making a number of units requiring fund about Rp 1 trillion (US$ 1 billion). This amount was m...