Langsung ke konten utama

Sub Skimmer buatan Indonesia lebih baik dari pada buatan Inggris

JAKARTA (SINDO) - Sekilas rancang bangunnya serupa dengan speedboat pada umumnya. Namun, dengan teknologi dan peralatan yang melengkapinya, kendaraan tempur air buatan dalam negeri ini memiliki kelebihan yang luar biasa.
Kendaraan tempur air yang dikenal dengan nama Sub Skimmer ini merupakan kendaraan tempur air yang dapat mengapung di atas permukaan air dan memiliki kemampuan menyelam ke dalam air. Di Indonesia yang mengoperasikan kendaraan jenis ini adalah Detasemen Jala Mengakara (Denjaka) yang merupakan detasemen pasukan elit korps Marinir TNI Angkatan Laut.
Pengoperasiannya ditujukan untuk melayani kebutuhan pasukan khusus dalam menyusup ke daerah lawan, melaksanakan sabotase, dan sebagai sarana transportasi pasukan dalam jumlah terbatas. Selama ini Denjaka menggunakan kendaraan sejenis yang didatangkan dari Inggris. Namun, dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu, Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Laut (Dislitbangal) memutuskan untuk mengembangkan dan menyempurnakan kendaraan tempur air tersebut.

Bekerja sama dengan PT Prima Maritim dan Denjaka, proses perancangan, pembangunan, dan uji coba Sub Skimmer dimulai sejak awal 2009.

“Pengembangan dengan masukan-masukan dari pengguna terutama Denjaka dimulai sejak 2009,” ujar Direktur PT Prima Maritim Toto Wirawan saat pameran alat-alat pertahanan di Markas Besar TNI Cilangkap beberapa waktu lalu.

Toto menyatakan, dibandingkan dengan Sub Skimmer buatan Inggris yang selama ini dipergunakan oleh Denjaka TNI AL, produk dalam negeri ini memiliki sejumlah kelebihan.Kemampuan menyelamnya jauh lebih stabil karena dilengkapi rangka kokoh di kedua sisinya yang juga berfungsi untuk melindungi bantalan udara. “Rangka pelindung ini yang tidak dimiliki Sub Skimmer buatan Inggris,”ujarnya.

Tidak hanya itu, rangka Sub Skimmer yang dapat memuat sampai enam personel ini juga dibuat dari bahan komposit anti peluru. Dia pun mengungkapkan untuk membuatsatualatsejenismembutuhkan anggaran sekitar Rp2,5 miliar. Salah satu tim penguji Sub Skimmer dari Denjaka, Sersan Satu Imron, mengungkapkan, Sub Skimmer di permukaan dapat mencapai kecepatan hingga 25 knot.

Sedangkan dalam air mencapai kecepatan antara empat sampai lima knot dengan kemampuan menyelam sampai empat meter dan mampu bertahan di dalam air sampai delapan jam. “Untuk keperluan infiltrasi atau penyusupan sebenarnya tidak memerlukan waktu yang lama,”ujarnya. Pengembangan selanjutnya Sub Skimmer akan dilengkapi peralatan antisonar. Kendaraan ini memang sangat menjanjikan untuk dikembangkan lebih jauh dan bahkan untuk diproduksi secara massal.

Saat dipamerkan di pameran alat pertahanan di Mabes TNI akhir Januari lalu kendaraan tempur air ini menyita perhatian dari petinggi-petinggi TNI. Selain merancang Sub Skimmer, Dislitbang TNI AL juga membangun wahana Sky Diving di Brigade Infantri II Marinir Cilandak. Wahana ini berupa mesin penggerak daun propeller putaran tinggi untuk membuat udara tekanan tinggi yang digunakan sebagai sarana latihan melayang di udara sebelum melaksanakan terjun bebas di udara yang sebenarnya.

Kepala Dislitbang TNI AL Laksamana Pertama Tri Santosa juga mengungkapkan, Dislitbang TNI AL telah mengembangkan alat Reserve Osmosis untuk mengolah air laut menjadi air tawar dengan kapasitas produksi 5 ton/hari. Alat ini sudah digunakan oleh pasukan perdamaian Indonesia di Libanon. “Juga digunakan bagi prajurit yang bertugas pengamanan pulau terluar di Pulau Nipah,”katanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesawat Made In INDONESIA

bila dihitung dengan berdirinya IPTN (nurtanio) tahun 1976, maka 30 tahun lebih industri dirgantara ini berjalan, sudah banyak produk yang di hasilkan. Tapi bila berbicara mengenai proyek2nya, yang jalan tak banyak, hingga kini yang tertinggal hanya 2, NC-212 dan segera membuat C-212 seri 400 dan CN-235. Adapun proyek2 pesawat yang pernah di buat PT.DI (selain lisensi) adalah : 1. N-250 berlanjut dengan N-250R (tidak ada beritanya lagi) 2. N-2130 jet ( berhenti) 3. N-219 commuter aircraft (nunggu pemodal) 4. ATRA-90 pesawt jet 120 penumpang dengan mesin propfan bekerja sama dengan boeing-mbb (berhenti) 5. NMX, executive jet dengan pemodal aeronimbus (berhenti) 6. Belibis WiG 8 penumpang dengan BPPT (belum ada kelanjutan) 7. CN-235 Next G (sedang berjalan, syukur sampai produksi) untuk helicopter: 1. BN-109 bekerja sama dengan MBB (kini eurocopter) 1986-1987 (berhenti). 2. NH-2 dan NH-5 tahun 1996 (berhenti) N-2130 Industri penerbangan Indonesia memang sarat kontr...

Lelaki dan Sejarah

Lelaki dan Sejarah Berapakah luas wilayah ruang dan waktu yang diberikan sejarah kepada setiap lelaki, untuk dimaknai, dihidupkan, lalu diabaikan? Apakah manusia, dalam perhitungan sejarah, memaknai dirinya dengan waktu atau biaya? Sejarah, pada mulanya, menggunakan deret ukur waktu. Disini, setiap manusia manjadi setetes air di laut sejarah. Setetes air itu bernama umur. Dan kumpulan tetes-tetes itu disebut sejarah: Kita adalah sejarah. Tak ada yang lepas dari padanya. Air itu selalu mengalir. Sejarah pun begitu. Ia adalah sebuah suasana mengalir yang tak pernah selesai. Ia hanya akan berhenti pada sebuah tempat yang kita sebut Padang Mahsyar. Tapi kemanakah sejarah mengalir? Dan mengapa selalu ada riak dan gelombang? Pernahkah engkau menanyakan, siapakah tetes-tetes air yang menjadi riak itu? Dan siapakah tetes-tetes air yang menjadi gelombang itu? Riak-riak adalah tetes-tetes yang menyatu dalam laut sejarah karena waktu. Dan gelombang itu, itulah lelaki-lelaki sejarah. Tak ...