Lelaki dan Sejarah Berapakah luas wilayah ruang dan waktu yang diberikan sejarah kepada setiap lelaki, untuk dimaknai, dihidupkan, lalu diabaikan? Apakah manusia, dalam perhitungan sejarah, memaknai dirinya dengan waktu atau biaya? Sejarah, pada mulanya, menggunakan deret ukur waktu. Disini, setiap manusia manjadi setetes air di laut sejarah. Setetes air itu bernama umur. Dan kumpulan tetes-tetes itu disebut sejarah: Kita adalah sejarah. Tak ada yang lepas dari padanya. Air itu selalu mengalir. Sejarah pun begitu. Ia adalah sebuah suasana mengalir yang tak pernah selesai. Ia hanya akan berhenti pada sebuah tempat yang kita sebut Padang Mahsyar. Tapi kemanakah sejarah mengalir? Dan mengapa selalu ada riak dan gelombang? Pernahkah engkau menanyakan, siapakah tetes-tetes air yang menjadi riak itu? Dan siapakah tetes-tetes air yang menjadi gelombang itu? Riak-riak adalah tetes-tetes yang menyatu dalam laut sejarah karena waktu. Dan gelombang itu, itulah lelaki-lelaki sejarah. Tak ...